Selasa, 03 Agustus 2010

Tes Kepribadian

Test Psikologi Situasi


Test psikologi situasi (bagus untuk dicoba, Selamat Mencoba …..)
Jgn lupa siapkan pulpen dan kertas, ‘n jgn liat jawaban yang di bawah dulu yach…. ok
Good luck..

Situasi: Kamu berada di dalam hutan… saat berjalan kamu melihat gubuk tua di sana .
(1) Apa kondisi pintu gubuk? (Terbuka/Tertutup)
Kamu masuk ke dalam gubuk dan melihat sebuah meja…
(2) Apa bentuk meja tersebut?
(Bulat/Oval/ Segiempat/ Bujursangkar/ Segitiga)

Di atas meja, ada sebuah pot bunga… di dalamnya ada air
(3) Berapa banyak air yang terisi? (Penuh/Setengah/ Kosong)

(4) Dan pot tersebut terbuat dari apa?
[(Kaca/Porselen/ Tanah)(Besi/ Plastik/Kayu) ]

Kamu berjalan keluar gubuk… saat berjalan kamu melihat sebuah air terjun dari jauh… ada air yang mengalir ke bawah…
(5) Seberapa cepat airnya terjun ke bawah?
(Pilih sebuah angka dari 0 sampai 10)

Kamu terus melangk! ah… kamu menginjak sesuatu yang keras di tanah… saat kamu melihat ke bawah… kamu melihat kilauan warna emas. kamu membungkuk dan mengambilnya. .. itu adalah gantungan kunci dengan kunci-kuncinya. ..
(6) Ada berapa banyak kunci yang kamu lihat di gantungan kunci tersebut?
(Pilih sebuah angka dari 1 sampai 10)

Kamu terus melangkah… coba mencari jalan keluar dari hutan… tiba-tiba kamu melihat sebuah kastil.
(7) Bagaimana kondisi kastil tersebut?
(Tua/Baru)

Kamu memasuki kastil dan melihat sebuah kolam berisi air, tampak kotor dan di dalam tampak batu-batu permata berkilauan.. .
( 8)Apakah kamu akan mengambil batu permata itu?
(YA/TIDAK)

Di samping kolam tadi… ada kolam yang lain… dengan air yang bersih dan di permukaan tampak uang kertas mengambang.. .
(9) Apakah kamu akan mengambil uang tersebut?
(YA/TIDAK)

Berjalan sampai ujung kastil ada sebuah pintu keluar… And melewatinya dan berjalan keluar kastil; Di luar, ada sebuah taman besar, kamu melihat sebuah kotak di atas tanah.
(10) Apa ukuran kotak tersebut? (
Kecil/Sedang/ Besar)

(11) Terbuat dari apakah kotak tersebut?
(Karton/Kertas/ Kayu/Besi)

Ada sebuah jembatan di taman agak jauh dari kotak,
(12) Terbuat dari apakah jembatan itu?
(Besi/Kayu/Rotan)

Di seberang jembatan, ada seekor kuda.
(13) Apakah warna kuda tersebut?
(Putih/Abu-abu/ Coklat/Hitam)

(14) Apa yang sedang dilakukan kuda?
(Diam/Memakan Rumput/Lari ke sana kemari)

OH TIDAK!!! Sebuah tornado datang… jaraknya agak jauh dari kuda. kamu punya 3 pilihan:
(i) lari dan bersembunyi di dalam kotak?
(ii) lari dan bersembunyi di bawah jembatan?
(iii) lari ke arah kuda, menaikinya dan memacu kudanya sejauh mungkin?
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Berikut adalah penjelasannya:
(1) Pintu:
Pintu Terbuka - kamu orang yang suka sharing
Pintu Tertutup - kamu orang yang suka menyimpan segalanya untuk diri sendiri

(2) Meja:
Bulat/Oval - teman manapun yang datang, kamu akan terima dan mempercayai mereka sepenuhnya
Bujursangkar/ Segiempat - kamu agak pemilih soal teman dan hanya berteman dengan mereka yang selevel dengan kamu
Segitiga - kamu sangat pemilih soal teman dan kamu tidak punya banyak teman di kehidupan kamu
(3) Air di dalam pot:
Kosong - hidup kamu kosong
Setengah Terisi - apa yang kamu inginkan dalam hidupmu cuma setengah terpenuhi
Penuh - hidup kamu terisi penuh dan ini sangat baik bagimu
(4) Bahan baku pot:
Kaca/Tanah/Porselin - kamu lemah dalam hidup ini dan cenderung rapuh
Besi/Plastik/ Kayu - kamu kuat dalam hidup ini
(5) Aliran air terjun:
0 - tidak ada gairah seks
1 ke 4 - gairah seks rendah
5 - gairah seks rata-rata
6 ke 9 - gairah seks tinggi
10 - gairah seks tinggi!!! Tidak bisa hidup tanpa seks…
(6) Kunci:
1 - kamu punya satu teman baik dalam hidupmu
2 ke 5 - kamu punya sedikit teman baik dalam hidupmu
6 ke 10 - kamu punya banyak teman baik
(7) Kastil:
Tua - menunjukkan bahwa hubungan terakhir kamu tidak baik dan tidak kamu ingat dalam memorimu
Baru- hubungan terakhir kamu baik dan masih hangat dalam memorimu
( 8)Batu permata:
YA - ketika pasanganmu di dekat kamu, kamu akan melirik yang lain.
TIDAK - ketika pasanganmu di dekat kamu, kamu akan berada di dekat dia terus
(9) Uang kertas:
YA - bahkan ketika pasangan kamu tidak ada, kamu masih akan melirik yang lain.
TIDAK - bahkan ketika pasangan kamu tidak ada, kamu masih memikirkan dia dan akan tetap setia padanya, tidak melirik yang lain.
(10) Ukuran kotak:
Kecil - ego kecil
Sedang - ego rata-rata
Besar - ego tinggi
(11) Bahan baku kotak:
Karton/Kertas/ Kayu(tidak berkilauan) - kepribadian rendah hati
Besi - kepribadian tinggi hati
(12) Bahan baku jembatan:
Jembatan Besi - punya ikatan yang sangat kuat dengan teman-temanmu
Jembatan Kayu - ikatan dengan tidak teman-temanmu tidak begitu kuat/sedang- sedang saja
Jembatan Rotan - kamu tidak punya ikatan dengan teman-temanmu
(13) Warna kuda:
Putih - kamu benar-benar suka/mencintai pasanganmu
Abu-abu/Coklat - kamu hanya setengah suka/cinta pasanganmu
Hitam - kamu tidak benar-benar suka/cinta pasanganmu
(14) Apa yang sedang dilakukan kuda:
Diam/Makan rumput - pasanganmu type rumahan dan orang yang sederhana
Lari kesana-kemari - pasanganmu type yang liar
Ini bagian paling akhir tapi yang paling penting dari test ini...
Di akhir cerita… tornado datang… Apa yang akan kamu lakukan? Hanya ada 3 pilihan:
(i) lari dan bersembunyi di dalam kotak?
(ii) lari dan bersembunyi di bawah jembatan?
(iii) lari ke arah kuda, menaikinya dan memacu kudanya sejauh mungkin?
Apa yang kamu pilih? Arti simbol-simbol di atas sebagai berikut:
Tornado - masalah-masalah dalam hidupmu
Kotak - kamu
Jembatan - teman-temanmu
Kuda - pasanganmu
(i) Jadi, kalau kamu pilih kotak, artinya kamu suka menyimpan masalah-masalahmu untuk dirimu sendiri kapanpun kamu ketemu masalah.
(ii) atau jika kamu pilih jembatan, kamu akan mencari teman-temanmu kapanpun kamu ketemu masalah.
(iii) atau yang terakhir jika kamu memilih kuda, kamu akan mencari pasanganmu kapanpun kamu ketemu masalah.
Sebelumnya: Naudzubillah Yaa Allah...(Dahsyatnya balasan Allah)

Senin, 02 Agustus 2010

TA'ARUF

====Ta'aruf====

'''Taaruf''' adalah kegiatan bersilaturahmi, kalau pada masa ini kita bilang berkenalan bertatap muka, atau main/bertamu ke rumah seseorang dengan tujuan berkenalan dengan penghuninya. Bisa juga dikatakan bahwa tujuan dari berkenalan tersebut adalah untuk mencari jodoh. Taaruf bisa juga dilakukan jika kedua belah pihak keluarga setuju dan tinggal menunggu keputusan anak untuk bersedia atau tidak untuk dilanjutkan ke jenjang khitbah - taaruf dengan mempertemukan yang hendak dijodohkan dengan maksud agar saling mengenal.

Sebagai sarana yang objektif dalam melakukan pengenalan dan pendekatan, taaruf sangat berbeda dengan pacaran. Taaruf secara syar`i memang diperintahkan oleh Rasulullah SAW bagi pasangan yang ingin nikah. Perbedaan hakiki antara pacaran dengan ta’aruf adalah dari segi tujuan dan manfaat. Jika tujuan pacaran lebih kepada kenikmatan sesaat, zina, dan maksiat. Taaruf jelas sekali tujuannya yaitu untuk mengetahui kriteria calon pasangan.

== Perbedaan taaruf dengan pacaran ==
Dalam pacaran, mengenal dan mengetahui hal-hal tertentu calon pasangan dilakukan dengan cara yang sama sekali tidak memenuhi kriteria sebuah pengenalan. Ibarat seorang yang ingin membeli mobil ''second'', tapi tidak melakukan pemeriksaan, dia cuma memegang atau mengelus mobil itu tanpa pernah tahu kondisi mesinnya. Bahkan dia tidak menyalakan mesin atau membuka kap mesinnya. Bagaimana mungkin dia bisa tahu kelemahan dan kelebihan mobil itu.

Sedangkan taaruf adalah seperti seorang montir mobil yang ahli memeriksa mesin, sistem kemudi, sistem rem, sistem lampu dan elektrik, roda dan sebagainya. Bila ternyata cocok, maka barulah dia melakukan tawar-menawar. Ketika melakukan taaruf, seseorang baik pihak pria atau wanita berhak untuk bertanya yang mendetil, seperti tentang penyakit, kebiasaan buruk dan baik, sifat dan lainnya. Kedua belah pihak harus jujur dalam menyampaikannya. Karena bila tidak jujur, bisa berakibat fatal nantinya. Namun secara teknis, untuk melakukan pengecekan, calon pembeli tidak pernah boleh untuk membawa pergi mobil itu sendiri.

== Proses taaruf ==
Dalam upaya ta’aruf dengan calon pasangan, pihak pria dan wanita dipersilakan menanyakan apa saja yang kira-kira terkait dengan kepentingan masing-masing nanti selama mengarungi kehidupan. Tapi tentu saja semua itu harus dilakukan dengan adab dan etikanya. Tidak boleh dilakukan cuma berdua saja. Harus ada yang mendampingi dan yang utama adalah wali atau keluarganya. Jadi, taaruf bukanlah bermesraan berdua, tapi lebih kepada pembicaraan yang bersifat realistis untuk mempersiapkan sebuah perjalanan panjang berdua.

== Tujuan taaruf ==
Taaruf adalah media syar`i yang dapat digunakan untuk melakukan pengenalan terhadap calon pasangan. Sisi yang dijadikan pengenalan tidak hanya terkait dengan data global, melainkan juga termasuk hal-hal kecil yang menurut masing-masing pihak cukup penting. Misalnya masalah kecantikan calon istri, dibolehkan untuk melihat langsung wajahnya dengan cara yang seksama, bukan cuma sekedar curi-curi pandang atau ngintip fotonya. Justru Islam telah memerintahkan seorang calon suami untuk mendatangi calon istrinya secara langsung ''face to face'', bukan melalui media foto lukisan atau video.

Karena pada hakikatnya wajah seorang wanita itu bukan aurat, jadi tidak ada salahnya untuk dilihat. Khusus dalam kasus taaruf, yang namanya melihat wajah itu bukan cuma melirik-melirik sekilas, tapi kalau perlu dipelototi dengan seksama. Periksalah apakah ada jerawat numpang tumbuh di sana. Begitu juga dia boleh meminta diperlihatkan kedua telapak tangan calon istrinya. Juga bukan melihat sekilas, tapi melihat dengan seksama. Karena telapak tangan wanita bukanlah termasuk aurat.

== Manfaat Taaruf ==

Selain urusan melihat fisik, taaruf juga harus menghasilkan data yang berkaitan dengan sikap, perilaku, pengalaman, cara kehidupan dan lain-lainnya. Hanya semua itu harus dilakukan dengan cara yang benar dan dalam koridor syariat Islam. Minimal harus ditemani orang lain baik dari keluarga calon istri atau dari calon suami. Sehingga tidak dibenarkan untuk pergi jalan-jalan berdua, nonton, boncengan, kencan, nge-''date'' dan seterusnya dengan menggunakan alasan taaruf. Janganlah ta`aruf menjadi pacaran, sehingga tidak terjadi khalwat dan ikhtilath antara pasangan yang belum jadi suami-istri ini.